JARINGHALUS.ID | Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, termasuk salah satu desa terpencil di Langkat. Tapi kesadaran para ibu hamil di pulau tersebut cukup tinggi.
Makanya angka keselamatan ibu dan bayi yang baru dilahirkan mencapai 100 persen di desa tersebut.
Kepala Desa Jaring Halus H Usman mengatakan, terjaganya keselamatan ibu dan bayi yang baru dilahirkan karena masih tingginya semangat solidaritas dan gotong-royong warganya untuk menolong keselamatan ibu yang mengalami kesulitan untuk bersalin.
Selain itu, kata H Usman, masyarakat Jaring Halus, khususnya para ibu hamil sudah paham betul langkah apa saja yang dilakukan saat hamil dan saat akan berasalin. Mereka mendapatkan pemahaman itu melalui sosialisasi dari bidan bersama perangkat desa.
Jika ada ibu saat bersalin menemui kendala, maka bidan desa minta agar dirujuk ke rumah sakit di Stabat.
Meski kondisi tengah malam, sang ibu hamil tidak mengalami kesulitan dalam hal transportasi. “Dengan masih tingginya sikap solidaritas warga, ada saja yang spontan membantu uang untuk sewa boat.
Ada yang menawarkan bantuan mobil pribadi untuk meneruskan perjalanan ke Stabat. Sebagai Kades, H Usman juga kerap ikut meringankan biaya kelarga ibu hamil.
Sebelum dirujuk ke rumah sakit, kata H Usman, kadang ada juga upaya keluarga ibu hamil yang mencoba menbantu persalinan dengan cara tradisional seperti membaca doa dan lainnya. Namun jika masih menemui kendala, secepatnya ibu hamil dirujuk ke Stabat.
Persalinan cara tradisional peninggalan para orang tua dulu, tambah Usman, memang belum sepenuhnya hilang. Masih ada, meski pada akhirnya sang ibu hamil harus dirujuk juga ke rumah sakit di Stabat. (admin)